Feature Top (Full Width)

Rabu, 28 Februari 2018

Sistem Pendidikan Malaysia




A. Latar Belakang
Pendidikan bagi suatu bangsa menduduki peran sangat penting. Pendidikan merupakan pilar bagi pembangunan peradaban negara, ia membuka jalan bagi warganya untuk penguasaan pengetahuan, keterampilan, dan teknologi. Tiga aspek itulah yang pada era perekonomian bebas ASEAN ini menjadi penentu daya saing bangsa. Pendidikan memiliki peran dalam mengantarkan generasi muda dalam meraih pencapaian tiga unsur daya saing bangsa tersebut. Oleh sebab itu pendidikan nasional merupakan suatu sistem yang diselenggarakan oleh suatu negara kebangsaan atau negara nasional dalam rangka mewujudkan hak menentukan nasib sendiri bangsa.
Pendidikan berperan penting dalam membangun sumber daya manusia yang kompetitif dan mampu bersaing di tengah percaturan pertemuan antar bangsa di era MEA. Dalam era MEA pendidikan harus mampu mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) yang terampil, peka dan kritis dalam menghadapi tantangan maupun perubahan-perubahan cepat yang terjadi. Maka pendidikan adalah kunci kemajuan, seperti di Negara Amerika, Eropa, Jepang dan Malaysia. Menyinggung mengeni Malaysia yang terkenal dengan julukan Negeri Jiran, maka dari itu pada makalah ini akan membahas mengenai system dan kebijakan pendidikan di Malaysia.

A. Kondisi Sosial, Budaya dan Pendidikan di Malaysia
Jumlah penduduk Malaysia saat ini lebih dari 27 juta jiwa yang terdiri dari mayoritas penduduk pribumi (Melayu), keturunan Cina di urutan kedua, dan  keturunan India (Tamil). Luas wilayah negara ini 332.370 km2 atau sekitar 2,5 kali luas pulau Jawa. Malaysia yang merdeka pada tanggal 31 Agustus 1957. Malaysia merupakan negara berkembang, terdiri dari 13 negara bagian, yaitu Sabah, Sarawak, Johor, Kedah, Pahang, Kelantan, Perak, Perlis, Selangor, Trenggano, Negeri Sembilan, serta 3 Wilayah Persekutuan, yakni Kuala Lumpur, Putrajaya, dan Labuan.
Malaysia dengan uang ringgitnya telah mengangkat citra ekonominya. Ringgit termasuk satu dari 10 mata uang terkuat di dunia. Malaysia dikuasai etnis Melayu, sedangkan bidang ekonomi dan bisnis dikuasai oleh etnis Cina, di sisi lain etnis Tamil menempati sektor non formal dalam perekonomian Malaysia. Sebagai negara yang memiliki multi etnik dan multi budaya, persatuan nasional merupakan tujuan utama dalam perumusan kebijakan sosio-ekonomis. Ideologi nasional yakni Rukun negara diformulasikan sebagai dasar untuk menggalang persatuan/kesatuan nasional. 
Agama Islam sebagai agama resmi negara di Malaysia. Awal mula perkembangan pendidikan Islam masih belum dapat dipastikan, hanya saja dapat diperkirakan bahwa seiring dengan datangnya Islam di tanah Melayu pada abad ke-14 pada saat itu pula pendidikan Islam dimulai.  Hal ini didasarkan pada fakta sejarah bahwa Raja Malaka pertama yang bernama Parameswara yang kemudian dikenal sebagai Megat Iskandar Syah setelah memeluk Islam pada tahun 1414 M, maka saat itulah dimulai sistem pendidikan Islam di Tanah Melayu.
Upaya pemerintah Inggris yang membuka sekolah Melayu di pagi hari awal mulanya kurang mendapatkan sambutan positif dari masyarakat. Namun pihak penguasa tidak putus asa, mereka memberikan iming-iming bahwa para lulusan sekolah Melayu nantinya akan dipekerjakan sebagai pegawai, polisi dan sebagainya. Akhirnya pada penghujung tahun 1930-an golongan orang Melayu mulai tertarik untuk megikuti sekolah di sekolah Melayu dan sekolah Inggris.
Walaupun pihak penjajah dapat mendirikan sekolah Melayu dan menyingkirkan sekolah al-Quran di waktu petang, namun masyarakat Melayu tetap mempertahankan asas pendidikan Islam yang menjadi warisan agama dan bangsa. Mereka berhasil mempertahankan institusi tradisional. Sistem pendidikan Islam masih menjadi pilihan utama para pemuda. Bahkan beberapa melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi ke luar negeri, seperti Pattani, Mekkah, Mesir, dan negara Islam lain. 
Lembaga pendidikan Islam semula berbentuk pondok dengan tempat belajar mengajar memanfaatkan masjid, kemudian berkembang menjadi madrasah atau sekolah agama yang dilengkapi bangunan sekolah, asrama, kantor pengurus, dan fasilitas rekreasi. Pembaharuan pandangan dalam memahami dan mempelajari Islam dibawa oleh para pelajar yang baru lulus dari Universitas Al Azhar, bahwa memahami Islam harus lebih utuh. Gagasan mereka dicetuskan dengan mendirikan madrasah. Salah seorang tokoh yang terlibat dalam usaha mengubah sistem pendidikan yang lebih sisematis adalah Syed Syeikh al-Hadi di tahun 1906 mendirikan madrasah di Bukit Mertajam.
Pendidikan Malaysia Sistem pendidikan di Malaysia diatur oleh Kementerian Pendidikan Malaysia (KPM). Pendidikan formal yang ada di malaysia dimulai dari Pra-sekolah, Pendidikan Rendah, Pendidikan Menengah, Pendidikan Pra-Universiti dan Pengajian Tinggi. Pendidikan merupakan tanggungjawab pemerintah federal. Sistem pendidikan nasional meliputi pendidikan prasekolah hingga perguruan tinggi. Pada tahun 2004 pendidikan prasekolah, dasar dan menengah berada dibawah yurisdiksi Kementrian Pendidikan (the Ministry of Education).
Sedangkan pendidikan tinggi merupakan tanggungjawab Kementerian Pendidikan Tinggi (the Ministry of Higher Education). Semua bentuk penyelenggaraan pendidikan didasarkan pada visi dan misi. Adapaun visi dan misi utama pemerintahan Malaysia adalah menjadikan negerinya sebagai pusat pendidikan berkualitas dan siap bersaing dangan lembaga pendidikan tinggi di negara lain seperti Singapura dan Australia.
Manajemen Pendidikan Pada dasarnya sekolah di Malaysia dan Indonesia tidak jauh berbeda. Perbedaan yang menonjol dari pendidikan kedua negara tersebut pada nama jenjang kedua negara. Tingkatan jenjang pendidikan juga berbeda contohnya ada pada jenjang sekolah menengah dimana sekolah menengah Malaysia ditempuh dalam jenjang waktu 5 tahun sedangkan di Indonesia 6 tahun.
Negara Malaysia cenderung lebih maju di bidang pendidikan karena kurikulum yang dipakai baku dan tidak sering ada pergantian kurikulum. Negara Malaysia cenderung lebih maju di bidang pendidikan karena kurikulum yang dipakai baku dan tidak sering ada pergantian kurikulum. Berbeda dengan negara Indonesia yang sering terjadi pergantian kebijakan serta kurikulum sehingga pelaksana teknis di Indonesia lambat untuk berkembang. Alasan lain yang berpengaruh dalam kemajuan pendidikan di kedua negara adalah bekas dari negara yang berbeda. Hal ini sedikitnya mempengaruhi sistem pendidikan di kedua Negara.

B. Sistem Pendidikan di Malaysia
Sistem pendidikan di Malaysia adalah berdasarkan sistem pendidikan di Inggris. Sistem pendidikan terpusatkan terutama bagi sekolah rendah dan sekolah menengah. Kerajaan negeri tidak berkuasa dalam kurikulum dam aspek lain pendidikan sekolah rendah dan menegah, sebaliknya ditentukan oleh kementrian. Sejak tahun 2003 keraajaan memperkenalkan pengunaan bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar dalam mata pelajaran.
Di Malaysia juga memiliki macam-macam sekolahan antara lain:
1. Sekolah Rendah
Sekolah rendah di Malaysia di bagi menjadi dua jenis yaitu: Sekolah Kebangsaan dan Sekolah Jenis Kebangsaan. Kurikulum di kedua jenis sekolah rendah ini adalah sama. Bahasa Melayu digunakan sebagai bahasa pengantar pada Sekolah Kebangsaan dan Jenis Kebangsaan mengunakan bahasa Cina dan Tamil.
2. Sekolah Wawasan
Beberapa sekolah awam berkongsi kemudahan yang sama didalam sebuah sekolah yang dikenali sebagai sekolah wawasan. Penumbuhan sekolah wawasan adalah untuk menggalakan interaksi yang lebih rapat antar kaum. Akan tetepi, kebanyakan orang Cina dan India membantah pengunakan bahasa Ibunda di sekolah.
3. Sekolah Agama Islam
Sekolah Agama Islam merupakan bentuk sekolah asal di Malaysia. Sekolah-sekolah sedemikian masih ada di Malaysia. Tetapi bukan sebagian daripada pelajaran kanak-kanak di kawasan Bandar. Pengajar diluar kawan Bandar masih sekolah di sekolah-sekolah ini. Oleh sebab keputusan pelajaran di sekolah-sekolah ini tidak diterima oleh kebanyakan Universitas di Malaysia, kebanyakan pelajaran ini perlu melanjutkan pelajaran ke Pakistan atau Mesir.
4. Sekolah Bestari
Sekolah ini menerapkan pembelajaran mengunakan komputer dan teknologi dalam pembelajarannya.
5. Sekolah Berasrama Penuh
Sekolah Berasrama Penuh merupakan sekolah menengah perdana yang di khaskan untuk pelajar yang mendapat keputusan cemerlang. 

C. Kebijakan Pendidikan di Malaysia
Sistem pendidikan nasional meliputi pendidikan dari tahap pra sekolah sampai tahap universitas. Pendidikan pra-tersier (dari pra-sekolah sampai pendidikan menengah) adalah dibawah Jurudiksi Kementrian Pendidikan Malaysia sedangkan pendidikan tersier adalah tanggung jawab Kementrian Pendidikan Tinggi Melayu. Visi pemerintah adalah menjadikan Malaysia sebagai pusat pendidikan yang berkualitas.
1. Pendidikan Pra Sekolah
Taman Kanak-kanak di Malaysia dikenal sebagai Sekolah Tadika. Sekolah tadika menerima kemasukan anak mulai usia 4-6 tahun. Pengajian tadika bukan merupakan pengajian wajib di Malaysia. Namun begitu perubahan tadika oleh pihak swasta amat mengalakkan. Sebagian besar sekolah kebangsaan mempunyai kelas prasekolah.
2. Pendidikan Dasar dan Menengah di Malaysia
Pendidikan rendah atau dasar dimulai dari anak usia 7-12 tahun. Wajib belajar di Malaysia di terapkan pada tahun 2003. Pendidikan wajib adalah satu peraturan yang mewajibkan setiap ibu bapak warga Negara Malaysia untuk mendaftarkan anaknya di sekolah rendah. Jika anaknya tidak mengikuti sekolah maka akan dipenjarakan maksimal 6 bulan atau denda RM 5000 karena telah melanggar undang-undang. Pendidikan dasar selama 6 tahun dan pendidikan menengah 5 tahun (3 tahun menengah rendah dan 2 tahun menengah atas). Para pelajar diwajibkan mengikuti ujian Negara ditahun terakhir pendidikan dasar dan menengah.
3. Pendidikan Setelah Pendidikan Menengah etelah pendidikan tersier, lembaga pendidikan tinggi baik yang dikelola pemerintah maupun swasta menawarkan program sertifikat, diploma, sarjana dan pascasarjana (di bidang akademik dan professional). Lembaga pendidikan tersier terdiri dari Lembaga Pendidikan Tinggi Negeri seperti Universitas, Perguruan Tinggi, Sekolah Tinggi, Politeknik dan lembaga pelatihan guru.

D. Pendidikan Islam di Malaysia
Sistem pendidikan Islam pada awalnya berbentuk kelas mengaji al-Quran, yang merupakan pelajaran utama pada semua lapisan masyarakat saat itu walaupun tidak berbentuk lembaga formal. Juga diperkenalkan huruf jawi untuk memudahkan masyarakat setempat mempekajari huruf-huruf Arab yang menjadi penunjang kemampuan membaca al-Quran. Untuk tingkat-tingkat awal, kelas pengajian al-Quran dilakukan di rumah guru. Jika jumlah pebelajar semakin banyak, pembelajaran dilakukan di surau dan masjid. Struktur pendidikan dan kurikulumnya ditekankan pada kemampuan membaca, menulis, dan mengaji al-Quran.
Pelajaran-pelajaran selain mempelajari al-Quran juga mempelajari ilmu Fiqh, Tauhid, Tafsir, Sejarah, Tasawuf, dan Filsafat Islam. Pada fase itu sistem pendidikan Islam sudah berbentuk pondok. Masa pendudukan bangsa Barat di Tanah Melayu dimulai ketika jatuhnya Kerajaan Malaka, bangsa Melayu memasuki zaman kegelapan, perkembangan bidang ekonomi, politik, kebudayan, agama, dan pendidikan mengalami hambatan. Penaklukan bangsa Barat ke Tanah Melayu merupakan jalan utuk menghalangi perkembangan dakwah ajaran Islam sekaligus menyebarkan ajaran Kristen kepada penduduk.
Jadi pendidikan pada masa penjajahan diketahui ada dua sistem pendidikan yang berlawanan, sekolah kebangsaan sekuler dan pendidikan Islam. Sekolah kebangsaan sebagai sistem pendidikan yang mendapat dukungan penuh penguasa namun kurang mendapat sambutan dari bangsa Melayu karena dianggap dapat merusak aqidah putra-putrinya. Di sisi lain sistem pendidikan Islam yang berbentuk pondok tidak diakomodasi oleh penguasa namun tetap diminati masyarakat setempat. 
Penutup
Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa:
1. Malaysia merupakan negara berkembang, terdiri dari 13 negara bagian, yaitu Sabah, Sarawak, Johor, Kedah, Pahang, Kelantan, Perak, Perlis, Selangor, Trenggano, Negeri Sembilan, serta 3 Wilayah Persekutuan, yakni Kuala Lumpur, Putrajaya, dan Labuan. Malaysia dengan uang ringgitnya telah mengangkat citra ekonominya. Ringgit termasuk satu dari 10 mata uang terkuat di dunia. Negara Malaysia cenderung lebih maju di bidang pendidikan karena kurikulum yang dipakai baku dan tidak sering ada pergantian kurikulum
2. Sistem pendidikan di Malaysia adalah berdasarkan system pendidikan di Inggris. System pendidikan terpusatkan terutama bagi sekolah rendah dan sekolah menengah.
3. Sistem pendidikan nasional meliputi pendidikan dari tahap pra sekolah sampai tahap universitas. Pendidikan pra-tersier dan tersier.
4. Sistem pendidikan Islam pada awalnya berbentuk kelas mengaji al-Quran, yang merupakan pelajaran utama pada semua lapisan masyarakat saat itu walaupun tidak berbentuk lembaga formal.
DAFTAR PUSTAKA

Haryanto, Budi.Perbandingan Pendidikan Islam di Indonesia dan Malaysia.Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Sidoarjo. Adabiyah  Jurnal Pendidikan Islam Vol.1.No.1.September 2015.
Maunah, Binti.Perbandingan Pendidikan Islam.cet.I.Yogyakarta: Kalimedia, 2018.
Putra, Armansyah.Mengkaji dan Membandingkan Kurikulum 7 Negara ( Malaysia, Singapura, Cina, Korea, Jepang, Amerika dan Finlandia).Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Samawa, Sumbawa Besar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar