Feature Top (Full Width)

Rabu, 04 April 2018

Sekilas Tentang Kitab An Nahwu Al Wadih

Hukum mempelajari Ilmu Nahwu menurut Syaikh Ahmad Zaini Dahlan adalah Fardlu Kifayah untuk suatu penduduk, dan Fardlu ‘Ain bagi mereka yang ingin mendalami Ilmu Tafsir dan Hadis. oleh karena itu penting kiranya kita juga mengetahui kitab apa yang cocok untuk digunakan sebagai penunjang dalam mempelajari Ilmu Nahwu tersebut.

Kitab An Nahwu Al Wadih ini merupakan salah satu kitab panduan dalam belajar bahasa Arab khususnya ilmu nahwu. Judul kitab ini memberikan gambaran dari isi kitab tersebut yang bermakna “nahwu yang jelas”. Kitab ini sangat populer dan sudah banyak digunakan di lembaga yang mengajarkan bahasa Arab seperti sekolah islam atau pondok pesantren. Di negara asalnya (Mesir) kitab ini diajarkan pada sekolah tingkatan ibtidaiyah atau setingkat sekolah dasar di Indonesia. 

 

Kitab ini ditulis oleh dua orang ahli bahasa Arab yaitu Ali Jarim dan Musthafa Amin. Kitab ini disusun dalam dua level yaitu tingkat dasar dan tingkat menengah yang mana tiap tingkatnya terdapat tiga jilid. Seperti yang telah disinggung oleh penulis kitab dalam muqaddimah kitab tersebut, kitab ini ditulis dengan metode istimbat atau dalam dunia pendidikan lebih dikenal dengan istilah induktif. Metode ini merupakan metode yang bisa lebih diterima pada tingkatan dasar dan yang paling mendekati dengan logika. Penulis kitab ini banyak memberikan contoh-contoh lalu kemudian menyimpulkannya sebagai kaidah atau teori tertentu.

 

Pemberian contoh-contoh ini tentu sangat memudahkan para pebelajar bahasa Arab. Terkadang kita lebih bisa memahami suatu teori atau kaidah apabila sudah diberikan contohnya. Begitu juga dalam mempelajari ilmu nahwu ini. Kitab-kitab yang lain pada umumnya memberikan contoh setelah penjelasan teori atau kaidah. Namun dalam kitab ini penulis kitab ini memberikan beberapa contoh dulu untuk kemudian mengantarkan pebelajar untuk menyimpulkan kaidah atau teori dari beberapa contoh tersebut. Sebagaimana buku pelajaran, kitab ini juga dilengkapi dengan Tamrin atau latihan sesuai dengan materi yang telah ditulis sebelumnya. 

 

Pada sisi lain, kitab ini secara contoh penggunaan kalimat dan mufrodatnya memang terkesan masih bahasa atau kalimat lama yang tidak up to date dengan keadaan saat ini karena masih banyak pencontohan seperti يَزْرَعُ الْفَلّاحُ القُمْحَ dan lain sebagainya. Mugkin jika penggunaan kosa kata dengan kalimat yang baru mungkin akan menjadi kitab yang sangat cocok digunakan pembelajar bahasa di era sekarang ini seperti يَذْهَبُ الْأُسْتَاذُ إِلَى الْقَمَرِ hehehe.

 

Mungkin demikian sebatas yang penulis ketahui dengan Kitab An Nahwu Al Wadih. Semoga tulisan ringan ini memberikan gambaran pada kitab tersebut.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar